[7
ISLAM sudah mengajarkan bagaimana menjalan prinsip prinsip dalam berbisnis. Ajaran dan prinsip berdagang atau bisnis sudah diajarkan dalam Al Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Kerena itu, perlu meniru prinsip-prinsip berbisnis yang dijalankan Rasulullah SAW.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum MUI Kota Bekasi Buya Hasnul Kholid saat memberikan materi dalam pembinaan Muallaf di aula MUI Kota Bekasi dengan tema “Etika Bisnis Dalam Islam”, Sabtu (7/11).
Pembinaan Muallaf yang diadakan MUI Kota Bekasi dan Baznas Kota Bekasi ini mendapat respon positif dari para Muallaf. Mereka tampak antusias mengikuti pembinaan.
Menurutnya, prinsip bisnis ala Rasulullah selalu mengedepankan kejujuran dan mengikuti prinsip syariat Islam dan agar terbebas dari unsur unsur riba.
Sementara itu pada materi kedua Aqidah Akhlaq yang Disampaikan KH Drs Sukandar Gazali, Wakil Ketua Umum MUI Kota Bekasi mengatakan, silaturahmi dan pembinaan Muallaf sebagai pengokohan iman dan aqidah supaya tidak labil.
“Sebab adanya cobaan ekonomi, keluarga dan lainnya bisa menganggu iman kita,” ujarnya.
Menurutnya, di MUI terbuka konsultasi sebab sidah berada dalam ikatan aqidah. Iman yang kuat tidak bisa dibeli dengan harga sebesar apa pun.
Sementara itu, KH Abu Dedat saat memberikan materi kristologi. Dia mengatakan bahwa agama yang dibawa para nabi adalah Islam. Sebagaimana yang tertulis dalam al qur’an surat Al Baqarah ayat 132:”Dan Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya demikian pula Ya’qub (Ibrahim berkata;”Hai anak-anakku sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
Bantahan bahwa Nabi Ibrahim bukan Yahudi dan Nasrani terdapat dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 67:”Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula Nasrani akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi muslim dan sekali kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” (Kim)
