SEMUA program Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi sepanjang 2020 terpenuhi. Padahal, seusai dilantik pada Januari lalu, pandemi Covid-19 tengah mewabah.
Demikian dikatakan Ketua MUI Kota Bekasi Mir’an Syamsuri saat membuka Rapat Kerja (raker) II, Senin (30/11). “Sebanyak mungkin, tapi mengingat kondisi yang tidak memungkinkan terpaksa dibatasi karena covid, Alhamdulillah kita masih bisa berjalan, semua program terlaksana,” ujarnya.
Sementara Wakil Walikota Tri Adhianto yang juga Wakil Dewan Pertimbangan MUI Kota Bekasi mengapresiasi raker kali ini. “Kita mampu menjadi kota yang terbaik di Jabar, kita mampu meyakinkan kepada pusat dan Jabar bahwa shalat ied bisa dilaksanakan di rumah masing-masing atas saran MUI. Sarana prasarana kesehatan, dokter, rumah sakit, ibadah masih dilalukan prokes, semua karena MUI,” kata Tri.
Dia pun berharap, 70% warga Kota Bekasi bekerja di Jakarta, karenanya MUI harus berperan penting dalam mendukung pusat untuk tidak memberi libur panjang kepada karyawan di akhir tahun, yakni pada 24 Desember hingga 2 Januari Sebagai libur panjang.
“RSUD penuH karena pandemi Covid, maka perlu peningkatan akidah dan ini kita dukung penuh,” jelasnya. (zas)