JAKARTA — Wakil Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Trisna Ningsih Yuliati Djuwaeli, mengapresiasi dan mendukung mendukung Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN) yang digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) lewat program Air Minum Wakaf. Pernyataan dukungan disampaikan bersamaan dengan penyerahan secara simbolis 20 Dus Air Minum Wakaf (AMW) kepada MUI di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (17/3).
Air minum wakaf yang merupakan produk dari GSPN ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Cabang ACT Jakarta Pusat, Aat Soihat. Dalam kesempatan itu Trisna Ningsih yang mewakili MUI menyampaikan apresiasinya kepada ACT dan mengucapkan terima kasih atas penyaluran Air Minum Wakaf kepada MUI.
“Kami menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran sahabat-sahabat dari ACT dalam rangka menyalurkan air minum wakaf sebanyak 25 dus ke MUI. Insya Allah air minum ini bermanfaat untuk umat,” ujar Trisna.
Lebih lanjut Trisna mengatakan, MUI sangat mendukung Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN) yang digagas ACT lewat program Air Minum Wakaf. Apalagi diketahui, Air Minum Wakaf tersebut merupakan hasil gotong royong dari umat Islam di Indonesia.
“Air minum wakaf ini sangat bagus sekali dan pastinya sangat bermanfaat. Apalagi hasil dari gotong royong umat. Gotong royong adalah budaya kita, orang Indonesia. Karena itu, mari kita dukung dan jalankan bersama-sama untuk membangun dari sisi ekonomi lalu membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan dan itu kewajiban kita semua untuk membantu mereka yang terkena musibah,” tutur Trisna.
Kepala Cabang ACT Jakarta Pusat, Aat Soihat mengatakan, pihaknya sengaja mendistribusikan air minum wakaf ke lembaga atau institusi baik pemerintahan maupun non pemerintahan di wilayah Jabodetabek, khususnya kepada MUI.
“Air minum wakaf ini disalurkan secara cuma-cuma, gratis. Harapannya bisa bermanfaat untuk umat,” kata Aat.
“Ini salah satu produk GSPN. Jadi Air Minum Wakaf itu brand-nya. Nah ini ikhtiar kita, selain kita berikan ke masjid-masjid tapi juga ke instansi dan lembaga, khususnya ke MUI,” imbuh Aat kemudian.
Aat kemudian menjelaskan, program air minum wakaf ini merupakan bagian dari gerakan sedekah pangan nasional (GSPN).
Air minum wakaf yang didistribusikan di wilayah Jabodetabek ini, lanjut Aat, diproduksi dari lumbung air minum yang ada di wilayah Banten. Rencananya, penyaluran air minum wakaf ke MUI dilakukan secara rutin paling tidak sebulan sekali.
“Mohon doanya dan dukungannya. Mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar kita semua. Untuk tahap I kami menyerahkan 25 katron. Insya Allah akan kami drop rutin ke MUI. Mudah-mudahan MUI bisa menguatkan dari sisi ajakan untuk turut serta bergotong royong dalam program Air Minum Wakaf ini,” tandas Aat. (Din).