SUATU saat ketika ingin beramal usaha di Muhammadiyah, maka salah satu syaratnya adalah pernah tidaknya mengikuti Baitul Arqom. Jika tidak, maka wassalam.
Demikian dikatakan Hasnul Kholid Pasaribu selaku master of training Baitul Arqom ke-2 yang juga pemateri pertama pada Sabtu, 29 Januari 2022 di PDM Kota Bekasi.
Berbagai hal disampaikan Hasnul dalam kesempatan itu, terutama soal kedisiplinan waktu. “Harusnya tak ada lagi yang masuk setelah saya sampaikan materi ini, ” ujarnya.
Sementara itu Ketua PDM Kota Bekasi Soekandar Ghozali dalam acara pembukaan mengatakan, bermuhammadiyah harus membina dan melahirkan kader-kader Muhammadiyah.
“Kita bermuhammadiyah ini bisa naik bisa turun. Terkait di keluarga, suami di muhammadiyah tapi anak istrinya tidak ikut, bisa ribut. Bagaimana kita satu visi dan satu misi dalam keluarga. Nanti akan menerima materi dengan tujuan mampu mengamalkan bermuhammadiyah. Karena itu, jangankan bermuhammadiyah, untuk dirinya sendiri saja dia susah. Karena itu jangan dianggap sepele soal baitul arqom. Hari kita bikin satu hari penuh dari biasanya tiga hari, ” jelasnya. (zas)