Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Gerakan Sedekah Sampah, Kiat Masjid Raya Bintaro Jadi Percontohan Ramah Lingkungan

JAKARTA— Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, punya cara unik untuk menjadi Masjid ramah lingkungan. Masjid ini memiliki program Eco Masjid dalam mewujudkan masjid ramah lingkungan. Ada empat program dalam program Eco Masjid mulai dari hemat air, sumur resapan, pembangunan landscape, dan pengelolaan sampah.

Diksi Sedekah Sampah ini sebenarnya hanya slogan atau nama program saja karena dari sudut pandang agama, segala sesuatu yang disedekahkan adalah sesuatu yang berharga. Bahkan Islam mengajarkan menyedahkan apa yang paling kita cintai.

“Inti dari program GGS ini adalah Eco Masjid pengelolaan sampah, ” ujar Pembina Masjid Raya Bintaro Jaya, Bambang Supriyadi, dalam Diskusi Panel Penerapan Masjid Ramah Lingkungan yang digelar Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam (LPLH SDA MUI), Rabu (19/10) secara daring.

Dia menyampaikan, program sedekah sampah di Masjid Raya Bintaro ini dilaksanakan oleh remaja Masjid. Mereka terdiri dari 60 orang dan diharapkan bisa menjadi bagian dari regenerasi kepemimpinan Masjid di masa mendatang.

“Hasil gerakan sedekah sampah ini dimanfaatkan remaja untuk program Sahabat Qur’an (Saqura). Nantinya akan ada proses belajar mengajar dan tahsin (memperbaiki bacaan) Al-Quran kepada anak-anak, ” ujarnya.

Meskipun terlihat sederhana, pengelolaan gerakan sedekah sampah ini membutuhkan usaha lebih. Pengurus Masjid dan Remaja Masjid perlu mengupayakan manajemen masjid yang konsisten serta kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait.

“Usaha-usaha itu untuk meningkatkan atau memberikan nilai tambah pada program GSS ini, ” ujar dia.

Selain itu, ada aturan penting dalam program ini. Setiap warga diwajibkan memilah sampah ke dalam tiga jenis kantong atau kotak sampah. Ketentuannya, warna kuning khusus untuk botol plastik, coklat untuk kertas kardus atau karton, dan warna merah untuk sampah plastik.

“Kita berharap, melalui gerakan ini, Masjid bisa menjadi agen perubahan, ” ungkapnya. (Ratna/Azhar)

Total Views: 859 ,
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

MUI PUSAT

Malang, MUIJatim.or.id Sebanyak 50 siswa-siswi Sekolah Alam Al Izzah Krian, Kabupaten Sidoarjo tanggal 27 September 2023 mengunjungi Demplot Usaha Lebah Madu Berbasis Syariah atas...

Berita

JAKARTA, MUI.OR.ID– Beberapa hari ini ramai pemberitaan di media massa soal status kehalalan pewarna Karmin atau yang berasal dari serangga Cochineal untuk dijadikan sebagai...

Berita

Dalam memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW., alias Maulid Nabi, yaitu pada 12 Rabiul Awal, ada banyak amalan yang dapat dilakukan. Misalnya membaca shalawat, berpuasa,...

Berita

Oleh Dr Agus Hermanto MHI, pengurus Komisi Penelitian MUI Lampung (الخطبة الأولى) السّلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ...