Makassar, muisulsel.com – Orang-orang baik dan mulia itu terbagi dalam beberapa komunitas atau kelompok. Ada yang berada di kelompok ulama dan para cendikiawan, mereka ini umumnya berciri lemah lembut dan berakhlakul karima.
Ada juga yang tergolong di kalangan pemimpin, pejabat, dan kaum profesional, yaitu umumnya mereka yang jujur lagi adil maka mereka itu bersikap tegas dan wibawa. Ada dari kalangan kaum dhuafa seperti fakir miskin dan yatim, mereka itu umumnya rendah hati dan sangat santun, kesemua orang-orang baik dan mulia ini tidak diperkenankan bagi seseorang untuk melukai hati mereka dan menyakiti mereka:
قَالَ الله تَعَالَى: {وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا} [الأحزاب: 58].
Orang-orang yang menyakiti orang mukmin lelaki atau wanita dengan adanya tuduhan pada apa yang mereka tidak lakukan, maka sungguh mereka penuduh itu melakukan kedustaan dan dosa yang nyata.
Secara tegas diungkap bahwa yang menyakiti orang baik menanggung beban dosa yang besar.
Golongan orang baik yang sering tidak mendapat perlakuan baik dan santun adalah kaum dhuafa, seperti fakir miskin dan yatim yang secara kebetulan suka meminta minta. Cara semestinya orang memperlakukan mereka adalah dengan cara bijaksana dan bila harus menolak mereka, maka tolak dengan penuh santun dan bijak.
Qatadah rahimahullah berkata tolaklah para peminta minta itu dengan penuh rahmat dan lembut. Ibrahim bin Adham berkata sebaik-baik kaum bagi kita adalah peminta-minta karena mereka itu membawa bekal akherat kita. Ibnu Ishak berkata janganlah sombong, keji, kasar dan takabbur pada kaum dhuafa karena mereka itu hamba Allah juga.
Orang yang memuliakan kaum dhuafa yang baik dan berbudi luhur dengan memberi mereka naungan tempat tinggal, maka rumah yang memberi naungan itu menjadi rumah yang disukai Allah swt,
خَيْرُ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ، وَشَرُّ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ
Sebaik-baik rumah kaum muslimin adalah rumah ada anak yatim yang diperlakukan dengan baik, seburuk buruk rumah kaum muslimin ada anak yatim yang diperlakukan buruk.
Orang yang baik, berbudi luhur, rajin beribadah dan bertawakkal pada Allah Swt dapat digolongkan orang istimewa, bahkan para wali Allah itu adalah dari golongan orang-orang yang tulus dan sangat baik kepada sesama manusia dan alam disekitarnya.
Menyakiti secara fisik dan non fisik pada orang orang baik adalah mendatangkan murka Allah Swt pada yang memusuhi mereka, demikian sebaliknya berbuat luhur pada mereka adalah keluhuran disisi Allah swt, shobahul ward alhamdulillah. jumat berberkah.
The post GORESAN PAGI: Larangan Menyakiti Orang Baik appeared first on MUI Sul Sel.