Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Rihlah Ilmiah Mahasiswa Lembaga Pendidikan Kader Ulama MUI Kota Bekasi 2022

JUMAT, 11 November 2022 para pembimbing dan mahasiswa Lembaga Pendidikan Kader Ulama MUI Kota Bekasi yang berjumlah 54 peserta, menuju Garut.

Dengan memggunakan mobil pribadi masing-masing yang berjumlah 12 unit, mereka bertolak pada pukul 12.00 siang dan tiba di Pondok Pesantren Al-Wasilah Garut pukul 21.00, dan memulai kegiatan pukul 22.00 sampai 24.00.

Kegiatan Dibuka oleh Ust Lukmanul Hakim selaku Sekertaris Direktur LPKU. “Ini adalah angkatan kedua dan tujuannya adalah untuk menyambung silaturahmi, kita mengadakan kuliah selama empat bulan dan rihlah ilmiah ini ada proses bukti sebagai syarat kelulusan. Tujuannya adalah sesuai dengan visi misi MUI Pusat bahwa Islam itu harus didasarkan dengan wasatiyah atau moderat sesuai dengan firman Allah, jadi Islam itu tidak harus didakwahi dengan ekstrim,” ujarnya.

“Semakin kita memahami perbedaan yang ada dan memaklumi alasan dari mereka, mempunyai pendapatan yang berbeda itulah yang disebut wasatiyah, إذا اتسع علمه اتسع صدره وقال ان تدر عن الناس jadi orang itu jika ilmunya sudah luas maka hatinya akan semakin lapang dan sedikit sekali untuk mendiskriditkan orang lain dan inilah prinsip- prinsip kita semua,” lanjutnya.

Kemudian acara diisi materi dengan tema “Strategi Dakwah Islam Wasathiyah di Tengah Kemajemukan Bangsa Dalam Mewujudkan Ummat Yang Agamis, Rukun dan Harmonis” oleh nara sumber KH Thontowi Djauhari Musaddad Lc MA yang juga sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Wasilah

“Kita tidak akan pernah tahu isi hati seseorang, tetapi kita bisa membaca isi hati seseorang dari tanda-tanda begitu juga kita tidak bisa memahami kalamu Allah kecuali dengan tanda tanda, Alquran itu tanda apa yang diwahyukan kepada Rasulullah makannya alquran disebut ayat,” ujarnya dalam mengisi materi.

Dia pun mengatakan bahwa Alquran diturunkan Allah SWT kepada ummat Rasulullah. “Ketika kita mau berusaha memahami Alquran, semuanya tidak ada yang berani mengatakan pasti ini yang dimaksud Allah, semuanya pasti melalu tanda tanda melalu bahasa, tulisan, sejarah, kita tidak tahu secara pasti maksud Allah menurunkan ayat ini seperti apa, dan penafsiran atau pegangan seseorang itu bukan wahyu dan kita mendapat wewenang ijtihad untuk mendalami tujuan dibalik kalimat itu, supaya penafsiran kita bersih dari unsur kesesatan harus di published, ciri pemahaman pemahan yang sesat tidak pernah di published, dan ternyata karena dunia ini tidak satu lingkungan yang masing masing setiap daerah memiliki hukum yang berbeda, Tuhan saja yang paling tahu mana yang benar salah masih mengharhai yang salah, itu rahmat dari Allah agar kita bisa bertoleransi, penyebab utama kita berbeda adalah karena kita tidak akan pernah tau maksud Allah yang sesungguhnya ” paparnya.

Acara selanjutnya tanya jawab, seserahan cendera mata, doa, dan foto bersama lalu istirahat.

Pada Sabtu, 12 November 2022 para peserta dan dosen menuju Pondok Pesantren Al-Wasilah pukul 07.30, para peserta berbincang santai dengan pimpinan pondok dan juga sambutan dari KH Sukandar Gazali, selanjutnya ramah tamah dan persiapan menuju Pondok Pesantren Fauzan.

Para rombongan berangkat pukul 08.00 dan tiba di Pondok Pesantren Fauzan pukul 09.45. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu laporan LPKU oleh direktur LPKU Ust Lukmanul Hakim, sambutan Ketua Umum MUI kabupaten Garut KH Sirojul Munir, sambutan Wakil Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Drs Sukandar Ghazali, sambutan dan materi oleh pimpinan pondok pesantren Fauzan Garut KH Aceng Abdul Mujib S.Ag M.Ag, KH Dr Aceng Hilman Umar Bashori M. Pd, dan terkahir KH. Aceng Umar Fahmi STHi, Lc dengan tema “ Mewujudkan Gerakan Islam Washatiyah Sebagai Upaya Dalam Mencegah Tindakan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan”.

Acara selanjutnya pemberian cendera mata lalu ditutup dengan doa oleh H Sriyono, S.Ag, MM dan foto bersama. Sebelum kembali menuju Kota Bekasi para rombongan menuju rumah pimpinan pondok untuk ramah tamah dan menuju kota Bekasi pukul 14.00. (Fani)

 

Total Views: 2237 ,
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Berita

LEMBAGA Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi menyelenggarakan Pelatihan Da’i Khusus. Acara ini diselenggarakan di Aula lantai 2 MUI Kota Bekasi, pada...

Berita

KOMISI Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi menyelenggarakan Seminar dan Pelatihan Optimalisasi Media Sosial dan Digital Broadcasting Sebagai Sarana Dakwah. Kegiatan...

Berita

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi dengan tegas menolak adanya Kontes Para Waria yang akan berlangsung pada Kamis, 26 September 2024 di Bekasi Junction...

Berita

MAJELIŠ Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi dengan nomor C-216/DP-K.XI1.XV/IX/2024 tentang Penolakan Acara Rising The Queen di Kota Bekasi menegaskan bahwa; salah satu peran MUI...