Makassar, muisulsel.com – Pembinaan tiga pilar ini adalah upaya yang dilakukan oleh Polri TNI dan Pemerintah dalam memberikan pengamanan dan ketentraman terhadap masyarakat.
Ketua Umum MUI Sulsel Anregurutta Prof KH Najamuddin menghadiri undangan sebagai narasumber dalam rangka pembinaan tradisi tiga pilar yakni Babinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah/Desa. Polda Sulsel menggelar pembinaan dengan mengambil tema Peningkatan Sinergitas Tiga Pilar Untuk Mewujudkan Harkamtibmas di Wilayah Hukum Polda Sulsel.
Pembinaan Tiga Pilar oleh Polda dilaksanakan di Aula Mappa Odang Mapolda Sulsel pada hari Rabu 23/11/2022 pada jam 08.30 Wita.
Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman, ST dalam sambutannya mengatakan agar sekiranya para tiga pilar ini harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. “Sebagai petugas Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah/Desa agar sekiranya para tiga pilar ini dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dan dengan program-program yang dapat mendukung ketentraman dan kesejahteraan melalui pembinaan dan pembimbingan kepada masyarakat,” ucapnya di hadapan para hadirin.
Berikutnya Ketua Umum MUI Sulsel dalam memberikan sambutannya menjelaskan bahwa MUI itu ada tiga tugas. “MUI memiliki tiga tugas utama. Pertama adalah Khadimul Ummah yang artinya Pelayan Masyarakat, yang kedua adalah Shodiqul Hukumah, Mitra Pemerintah di mana MUI menjalin sinergitas dengan instansi Pemerintahan juga dengan TNI Polri. Adapun yang ketiga adalah Hinayatul Ummah artinya Menjaga Umat. Maksudnya adalah menjaga umat dari paham-paham yang dapat merusak Aqidah ketenangan dan ketentraman.” terangnya di hadapan Kapolda, Kasdam dan para hadirin.
Prof Najamuddin pun menjelaskan bahwa saat ini MUI sudah mengalami pembenahan diri, utamanya pada media MUI saat ini yang sudah memiliki channel TV maupun media pemberitaan dan juga memiliki website dan sosial media yang dapat diakses oleh masyarakat setiap saat, sehingga masyarakat bisa mengikuti segala kegiatan-kegiatan MUI atau mencari fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan oleh MUI melalui website ini.
Lebih jauh lagi, Gurutta Prof Najamudddin membacakan Maklumat yang telah dikeluarkan beberapa waktu yang lalu dan telah dilakukan konferensi pers tentang Maklumat ini. Isi dari maklumat tersebut adalah larangan dalam memproduksi, dan membawa senjata tajam seperti busur panah, golok, dan sejenisnya. Senjata tajam tersebut digunakan untuk mengancam dan meneror orang lain serta meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk menindak dan meringkus para pelaku pembusuran yang sangat meresahkan masyarakat yang akhir-akhir ini marak terjadi khususnya di wilayah Makassar Gowa dan Maros.
Kepala Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen Dany Budiyanto, SE MHan menjelaskan tentang apa dan bagaimana tupoksi dari Babinsa ini, sebab ada tiga garis komando yang ada di daerah. Pertama adalah Kodim yakni Komando Distrik Militer, yang kedua adalah Koramil yakni Komando Rayon Militer dan yang terakhir ini adalah Babinsa yakni Bintara Pembina Desa.
Acara ini dibuka dan diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan dengan pembagian hadiah berupa sepeda dan motor listrik terhadap para Babinsa Bhabinkamtibmas dan Lurah Desa serta foto bersama. Tampak hadir dalam kegiatan ini, selain dari Kapolda dan Kasdam turut hadir pula unsur Forkopimda serta seluruh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah/Desa dari Makassar, Gowa dan Maros.
The post Polda Sulsel Gelar Pembinaan, MUI Bahas Maklumat appeared first on MUI Sul Sel.