Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Para Tokoh Lintas Agama Bersepakat Pentingnya Jaga Tata Ruang dan Rawat Lingkungan Hidup

JAKARTA-Forum Komunitas Hijau Nusantara menggelar Acara “Refleksi Akhir tahun 2022” pada Ahad (11/12/2022) lalu. . Para tokoh majelis agama-agama yang hadir pada acara tersebut bersepakat pentingnya menjaga tata ruang, dan merawat lingkungan hidup.
Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama (KAUB), Buya Yusnar Yusuf mengatakan bahwa lingkungan harus bisa dijaga, dipelihara, dan didambakan. Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT dalam potongan Surat Al-A’raf ayat 85:

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya,”kata dia saat menghadiri undangan Forum Komunitas Hijau Nusantara dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2022, di Joglo Nusantara, Depok, Jawa Barat, Ahad (11/12/2022).

Dia mengajak para tokoh agama yang hadir untuk mengimplementasikan dalam sebuah kegiatan itu dengan afektif dan spekmotorik yang tidak hanya rancangan saja tapi harus ada tindakannya.

Sementara itu, Sekretaris Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Jimmy Sormin mengatakan bahwa pada dasarnya alam ini sudah mengatur, tapi upaya-upaya serta doa kita itu pertimbangan penting dari sang mahakuasa.

“Memperbaiki atau memperhatikan alam ini adalah sebuah tantangan begitu berat,”ujarnya. “Hal itu disebabkan karena banyaknya ulah orang-orang yang tidak menyayangi alam,”lanjutnya.

Dengan demikian bagaimana pun tidak hanya dalam deklarasi saja, akan tetapi kita harus melakukannya dengan perbuatan, dan bukan memahaminya saja.

Sementara itu perwakilan dari Konghucu, Mulyadi menyampaikan bahwa negara Indonesia ini adalah negara tropis yang dimana semua bangsa iri sama kita, akan tetapi sayang kita suka melupakannya. Padahal penting sekali menjaga keindahan alam kita ini.

“Dalam Konghucu ada konsep hinyang mengenai hubungan langit, lingkungan, dan manusia,”tuturnya.

Dengan demikian kita manusia tidak boleh merusak lingkungan alam kita. “Tanah longsor, gempa, dan sebagainya terjadi karena kita,”ujarnya.

Menutup diskusi tersebut moderator mengambil kesimpulan bahwa alam ini punya mekanisme sendiri, yang dimana jika alam atau hutan ini tidak diganggu, maka alam ini akan baik-baik saja. “Kullu man ‘alaihaa faan, semua yang ada di bumi itu akan binasa,” tutupnya. (Ratna, ed: Nashih)

Total Views: 834 ,
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

MUI PUSAT

Malang, MUIJatim.or.id Sebanyak 50 siswa-siswi Sekolah Alam Al Izzah Krian, Kabupaten Sidoarjo tanggal 27 September 2023 mengunjungi Demplot Usaha Lebah Madu Berbasis Syariah atas...

Berita

JAKARTA, MUI.OR.ID– Beberapa hari ini ramai pemberitaan di media massa soal status kehalalan pewarna Karmin atau yang berasal dari serangga Cochineal untuk dijadikan sebagai...

Berita

Dalam memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW., alias Maulid Nabi, yaitu pada 12 Rabiul Awal, ada banyak amalan yang dapat dilakukan. Misalnya membaca shalawat, berpuasa,...

Berita

Oleh Dr Agus Hermanto MHI, pengurus Komisi Penelitian MUI Lampung (الخطبة الأولى) السّلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ...