DEMI mengusung keadilan untuk para Hafidz Qur’an di Kota Bekasi. Ketua Olimpiade Penghafal Al-Qur’an mengadakan audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi. Kegiatan ini diadakan pada Selasa (13/02/2024) di Kantor MUI Kota Bekasi.
Ketua Olimpiade Penghafal Al-Qur’an Hans Muntahar mengatakan bahwa dirinya ingin mengapresiasi para Hafidz Quran. Fenomena dimana menghafal Al-Qur’an adalah sebuah prestasi yang akan mendapatkan apresiasi oleh pemerintah. Dirinya juga mengatakan akan mencari siapa saja warga Kota Bekasi yang 30 juz.
“Gimana sih supaya penghafal-penghafal Alquran menjadi prestasi. Selama ini PPDB online hanya meloloskan prestasi olahraga maupun seni, Kenapa tidak penghafal Quran,” ujar Hans
Sehingga para penghafal Qur’an 30 juz ini tidak menghadapi situasi sulit. Juga mengharapkan pemerintah turut berinvestasi sehingga terciptanya Kota Bekasi sebagai kota Penghafal Qur’an. Dirinya juga berencana untuk berdiskusi dengan Dinas Pendidikan.
“Selain nanti Olimpiade yang memberikan sertifikat juga juga LPTQ memberikan sertifikat supaya resmi lalu kita diskusi dengan dinas pendidikan agar ini dijadikan prestasi anak-anak masuk sekolah,” lanjutnya.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Bekasi H. Zaini Sidi juga menyampaikan sebaiknya untuk konfirmasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan. Sekum MUI Kota Bekasi Buya H. Hasnul Kholid Pasaribu juga mengatakan bahwa MUI akan menyambut baik olimpiade.
Hans juga mengatakan, pemerintah diharapkan memberikan prestasi untuk Hafidz Qur’an bisa dikirim dan disekolahkan ke Kairo, Mesir. (Amanda)