BANDUNG.- Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, di Jalan L.L.RE. Martadinata No.105, Cihapit, Bandung, Jumat, 14 September 2018.
Kedatangan Ridwan Kamil disambut Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei, beserta jajaran. Pada pertemuan silaturahim tersebut, diselaraskan 10 program kerja Jabar Juara Lahir Batin, dengan program- program kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar yang tengah berjalan.
“Ya Alhamdulillah organisasi pertama yang saya datangi adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), saya meminta bimbingan selama lima tahun, bagaimana mengelola Jawa Barat sebagai Gubernur dari perspektif religiusitas yang baik,” ujar Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, dirinya akan berkomitmen bahwa masalah apapun yang akan dihadapi selama menjadi Gubernur, khususnya terkait keumatan, Ia akan berkonsultasi terlebih dahulu pada MUI sebelum mengambil sebuah keputusan.
“Kebetulan disini tempat orang- orang yang berilmu. Maka dengan ilmu ulama, adilnya pemimpin, maka akan melahirkan masyarakat yang adil dan makmur,” katanya.
Adapun 10 program yang akan Emil jalankan untuk meraih Jabar Juara Lahir Batin diantaranya, Perda Pesantren, Maghrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, 1 Pesantren 1 Usaha, Pelatihan Bahasa Inggris untuk Ulama, Dakwah Digital, 1 Desa 1 Hafidz, MTQ Juara, Kredit Mesra.
Sementara sejumlah program MUI yang akan didukung Emil di antaranya adalah Renovasi Sekretariat, Program Pendidikan Kader Ulama, Penyusunan Peta Dakwah dan Pemberantasan Aliran Sesat, Sosialisasi Pedoman Dakwah, dan Pelaksanaan Jawa Barat menuju Provinsi Halal.
“Kami komit ada program-program MUI yang akan kami bantu, begitu sebaliknya, akan saling mendukung,” katanya.
“Saya meyakini kalau ini didukung dengan komunikasi yang baik, maka ‘endingnya’ 2023 Jabar Juara Lahir Batin akan menjadi contoh,” ucapnya.***
(Pikiran Rakyat)