WALIKOTA Bekasi Rahmat Effendi membuka pendidikan kader ulama (PKU) MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Bekasi di Masjid Nurul Islam Islamic Center, Selasa (2/3). Walikota menyambut gembira dengan terlaksananya pelaksanaan PKU dengan baik.
“Saya sangat mendukung PKU MUI ini, kita berharap Kota Bekasi ini menjadi kota yang sejuk dalam kondisi masyarakat yang heterogen,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmat Effendi bersama Asda II, Kesbangpol, dan jajaran lainnya menyetujui anggaran yang akan dialokasikan kepada MUI Kota Bekasi. “Nah, untuk itu semua saya meminta Asda II, Kesbangpol, dan jajaran lainnya agar mencanangkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk tahun ini. Dan sudah disepakati agar semua kita bisa membuat sejuk Kota Bekasi,” lanjut Rahmat Effendi.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI Kota Bekasi, KH Abu Bakar Rahzis mengakui, peserta yang mendaftar ada 150 orang. Setelah melalui seleksi lulus seleksi sebanyak 100 orang. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua angkatan. Angkatan 1 sebanyak 50 orang dan angkatan II, masing-masing 50 orang.
Menurutnya, untuk angkatan pertama pendidikan PKU dimulai pada Maret 2021 yang nantinya akan diumukan secara resmi lokasi tempatnya. Karena itulah, MUI dan kader ulama ke depan harus bisa menjaga ( himayatuddin wal daulah) yakni menjaga agama dan negara. Dalam pendidikan kader ulama juga diajarkan prinsip prinsip Islam wasatiyah.
Sedangkan Ketua MUI Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri mengatakan, bersyukur MUI Kota Bekasi bisa menyelenggarakan pembukaan PKU berkat dukungan semua pihak, mulai dari Walikota Bekasi, BAZNAS, dan Bank BJB. “Perlunya pendidikan PKU, yakni untuk memperkuat aqidah, menjalan syariah yang sesuai tuntunan Allah dan rasulnya serta akhlak Islam,” tegasnya. (Kim/Zul)