PENDIDIKAN dan latihan (Diklat) Kristologi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi untuk pertemuan perdana berlangsunga pada Rabu, (15/9/2021). Pemateri Kiai Abu Deedat menjelaskan berbagai hal, diantaranya umat Islam agar waspada ada gerakan-gerakan pemurtadan yang sengaja dilakukan dengan sasaran umat Islam, termasuk generasi mudanya. Agar mengikuti dan berpindah ke agama mereka.
Sedangkan materi kedua disampaikan Ust H Budihardjo Lc dengan materi berjudul ” Aqidah dan Ancaman Penyimpangan”.
Menurutnya, penyimpangan diantaranya ada golongan tertentu yang menyebarkan faham- faham sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme (SIPILIS).
Paham tersebut sekarang banyak dihembuskan kepada umat Islam, baik sekulerisme yang melontarkan gagasan perlunya memisahkan agama dari kehidupan berbangsa dan bernegara . Demikian juga paham pluralisme dan liberalisme agama dengan paham semua agama sama benar. Dari paham itu muncul berbagai cara yang menyimpang dari aqidah Islam.
Sebelumnya, Kiai Abu Deedat menegaskan soal laporan utama majalah Time yang mengungkit soal misi agama Kristen di seluruh dunia. “Ini yang bikin laporannya majalah Time, majalah yang berpusat di Amerika yang nota bene nya adalah agama Kristen. Di sini dijelaskan bagaimana 2/3 penduduk dunia yang didominasi Islam akan mencoba mengkristenkan nya lewat misionaris. Mereka masuk ke seluruh negara yang mayoritas penduduknya muslim dan disitulah mereka melakukan kristenisasi lewat penginjilan, ” ujar Abu Deedat.
Tak hanya itu, bahkan ada pendeta Amerika yang membuat al Quran versi Kristen. “Nah inilah yang harus kita tangkal lewat diklat kristologi, karena mereka juga sudah masuk ke Indonesia. Saya sudah pegang buku al Quran versi agama kristen, ” lanjutnya. (Nur/zas)