MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi mengadakan Mudzakaroh Ukhuwah Islamiyah antara Ulama dan Umara di Aula MUI Kota Bekasi, Kamis (11/11/2021). Hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Jabar Prof Dr KH Rahmad Syafii, Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, Kemenag Kota Bekasi, dan sekitar 50 undangan lainnya yakni MUI Kecamatan, ketua-ketua komisi, serta Ormas Islam se Kota Bekasi.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustad Nurhakim dan laporan panpel Eni Pristini selaku Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Kota Bekasi, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri sekaligus membuka acara secara resmi.
“PKU (Pendidikan Kader Ulama), pembinaan mualaf, launching LKBH (Lembaga Kajian Bantuan Hukum), studi banding ke Kota Cirebon sudah kita lakukan. Sekarang ini kita mengadakan mudzhakaroh atau mengingatkan antar sesama manusia, ” ujar KH Mir’an Syamsuri mengawali sambutannya.
Mengingatkan di sini, kata Mir’an, adalah saling mengingatkan hal-hal yang baik antara ulama dan umara. “Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan hal-hal yang baik itu semuanya, ” lanjutnya.
Adalah Prof Dr Rahmad Syafii yang memimpin langsung acara mudzakarah kali ini. Dikatakannya, mudzakaroh ukhuwah Islamiyah merupakan harapan umat Islam. Para ulama tahu tentang itu bahwa begitu pentingnya mempersatukan umat Islam.
“Cara berpikir umat Islam itu harus disatukan dengan membuat ukhuwah Islamiyah. Apalagi harapan itu ada setelah terwujudnya MUI. Nilai-nilai persatuan itu dilakukan dengan kunjungan-kunjungan antar sesama umat Islam, ” paparnya.
Terakhir, Tri Adhianto menyebutkan bahwa sedekah adalah hal terbaik dan termudah dilakukan dengan mencium orangtua atau istri tercinta. “Bangsa ini seperti ini karena adanya konsensus dari pendahulu kita dengan adanya persatuan antara jong Java, jong Sumatera, jong Ternate dan lainnya. Sekarang kita perang tidak lagi dengan fisik, tetapi perang ekonomi. Karenanya dari sinilah bisa semua kita atasi yaitu lewat ulama dan umara, ” jelas Tri. (zas)