FOKUS, muisulsel.com — Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sulsel gandeng MUI Sulsel sosialisasikan resiko penularan AIDS melalui mimbar dan khutbah Jumat. Hal ini terungkap dari pertemuan membahas masalah penanggulangan AIDS dengan sudut pandang agama di Room Lounge Toraja Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Salasa (23/11/2021).
Sekertaris Komisi Penanggulangan AIDS Sulsel DR dr Noer Bahry Noor MSc mengungkapkan beredar pemahaman di masyarakat tentang penyakit AIDS sebagai kutukan padahal itu adalah kesalahan yang dilakukan manusia sendiri sehingga dengan hadirnya MUI akan sangat membantu terutama pelurusan pemahaman terhadap penyakit AIDS.
“Kami berharap dengan pelibatan MUI Sulsel sebagai penasihat umat tentunya memiliki peran dan pengaruh besar terhadap umat terutama penyusunan materi Khutbah Jumat tentang sosialisasi penyakit AIDS di pekan pertama di Desember ini karena bersamaan dengan hari AIDS sedunia pada 1 Desember,” harapnya.
Lebih lanjut Bahri Noor juga menyampaikan tidak semuanya AIDS datang dari kesalahan penderita karena penyakit AIDS menyebar lewat berbagai macam cara, bisa melalui darah, cairan dan jarum suntik narkoba.
Sementara itu Ketua Komisi Kesehatan dan Resiko Bencana MUI Sulsel Ardadi SFarm MKes meyambut baik program KPA Sulsel ini. “Penyakit AIDS merupakan tanggung jawab kita semua terutama kita sebagai dai dan MUI yang punya komisi kesehatan,” ujarnya.
“Pelibatan kita (MUI) sangat penting untuk menanggulangi bahaya AIDS ini terutama dengan sosialisasi kepada umat melalui khutbah Jumat,” ungkapnya.
Selain melalukan upaya sosialisasi lewat khutbah Jumat, KPA Juga akan menggandeng MUI Sulsel untuk melakukan sosialisasi penyakit AIDS melalui Webinar pada 1 Desember mendatang yang bertepatan dengan Hari AIDS Dunia.■ Irfan/fir
