Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Gunung Semeru Meletus, MUI Ajak Masyarakat Galang Bantuan

JAKARTA – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami Erupsi, Sabtu sore (4/12). Luapan abu vulkanik ini terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.

Mananggapi musibah meletusnya gunung Semeru, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan mengajak segenap anak bangsa memperkuat solidaritas dan soliditas untuk menggalang bantuan.

“Segenap anak bangsa harus terus memperkuat solidaritas dan soliditas untuk menggalang bantuan bagi saudara kita yang terdampak korban gempa di Gunung Semeru,”ujarnya kepada MUIDigital, Minggu siang (5/12).

Buya Amirsyah menuturkan, musibah yang terjadi harus disikapi dengan sabar dan penuh hikmah karena setiap musibah ada hikmahnya.

“Karena setiap musibah ada hikmahnya di antaranya para ilmuwan harus mampu menangkap pesan Allah dalam setiap peristiwa,” tambahnya.

Sekjen MUI juga mengingatkan umat dalam QS Asy-Syaura ayat 30:

وَمَاۤ اَصَابَكُمۡ مِّنۡ مُّصِيۡبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتۡ اَيۡدِيۡكُمۡ وَيَعۡفُوۡا عَنۡ كَثِيۡرٍؕ

Artinya:

“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).”

Ia pun mengingatkan Umat untuk terus berikhtiar, berdoa, dan bertawakal kepada Allah agar musibah ini segera berakhir.

Sementara itu, dari data Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui siaran pers yang diterima MUIDigital, Ahad (5/12).

Hingga pukul 09.20 WIB, kepala BNPB, Letnan Jenderal Suharyono melaporkan, sebanyak 13 warga meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Sejauh ini baru dua korban yang berhasil diidentifikasi.

Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. Untuk warga yang mengalami luka bakar parah di rujuk ke RS Haryoto, Lumajang.

Sementara itu, warga luka lainya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasiran, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal yang terdapat dua orang ibu hamil.

Tim BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan hingga saat ini terus melakukan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak.

BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga yang mengungsi di beberapa titik kecamatan. Sebanyak 305 orang mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di kecamatan Pronojiwo.

Sebanyak 409 orang di lima titik balai desa di kecamatan Candipuro, dan 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasiran.

Sebaran awan panas guguran Gunung Semeru ini juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mititasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau ‘waspada’.

(Sadam Al-Ghifari/Angga)

Total Views: 958 ,
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

MUI PUSAT

Malang, MUIJatim.or.id Sebanyak 50 siswa-siswi Sekolah Alam Al Izzah Krian, Kabupaten Sidoarjo tanggal 27 September 2023 mengunjungi Demplot Usaha Lebah Madu Berbasis Syariah atas...

Berita

JAKARTA, MUI.OR.ID– Beberapa hari ini ramai pemberitaan di media massa soal status kehalalan pewarna Karmin atau yang berasal dari serangga Cochineal untuk dijadikan sebagai...

Berita

Dalam memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW., alias Maulid Nabi, yaitu pada 12 Rabiul Awal, ada banyak amalan yang dapat dilakukan. Misalnya membaca shalawat, berpuasa,...

Berita

Oleh Dr Agus Hermanto MHI, pengurus Komisi Penelitian MUI Lampung (الخطبة الأولى) السّلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ...