JAKARTA – Ekstremisme dan terorisme masih menjadi ancaman bagi negara Indonesia. Berangkat dari hal itulah BPET MUI akan menggelar halaqah kebangsaan I pada tanggal 26 Januari 2022.
Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yakni, Muhammad Syauqillah, M.Si., PhD menyatakan, dalam halaqah kebangsaan I yang bertema, “Optimalisasi Islam Wasathiyah Dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme”, terdapat beberapa rangkaian diskusi.
Berbagai diskusi menarik itu akan membahas dinamika perkembangan paham ekstremisme dan terorisme. Selain itu, BPET MUI akan membahas strategi implementasi Islam wasathiyah dalam mencegah penyebaran paham ekstremisme dan terorisme.
“Kegiatan ini sangatlah penting untuk mengedukasi para peserta dan seluruh masyarakat tentang bahaya teroris yang akan berpengaruh pada ideologi dan kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kami akan merancang diskusi yang menarik terkait perkembangan terorisme di Indonesia. Dalam acara itu, Syauqillah mengatakan, pihaknya akan mengundang langsung mantan narapidana kasus terorisme di Indonesia.
BPET MUI juga akan fokus membahas signifikansi Fatwa MUI No. 3 tahun 2004 tentang terorisme.
“Tentunya kami akan menyediakan diskusi, yang membahas strategi implementasi Islam wasathiyah dalam mencegah ekstremisme dan terorisme,” ujarnya.
Syauqillah memastikan solusi yang dihasilkan oleh acara BPET MUI ini sangatlah bermanfaat bagi peserta dan seluruh masyarakat. Tujuan besarnya untuk menghadapi bahaya ekstremisme dan terorisme yang terus berkembang di negara Indonesia. (Abi Rachman A.P/Angga)
