MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi mengukuhkan pengurus baru MUI Kecamatan Jatiasih masa bakti 2023-2028 di Aula Kecamatan Jatiasih, Rabu (27/12/2023). Hadir dalam pengukuhan bertema ‘Bersama MUI Terciptanya Kondisifitas Kehidupan Kemasyarakatan, Kebangsaan dan Kenegaraan Guna Mewujudkan Islam yang Rahmat Li Alamin’ adalah Wakil Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Sukandar Ghazali, Sektetaris Umum Buya Hasnul Kholid Pasaribu, Camat Jatiasih, Polsek Jatiasih dan lainnya.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Nanang Ponari. Dilanjutkan dengan manyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan Surat Keputusan oleh Ust. Norhakim. Dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar oleh KH. Sukandar Ghazali dan diikuti oleh pengurus baru MUI Kecamatan.
Sambutan pertama oleh Ketua Umum MUI Kecamatan Jatiasih terlantik, KH Syaifuddin Siradj. Doa mengucapkan rasa terima kasih kepada camat Jatiasih, Kapolsek Jatiasih yang diwakili AKP H Amiruddin, Ketua Umum MUI Kota Bekasi yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum KH Sukandar Ghazali dan Sekretaris Umum H Hasnul Kholid Pasaribu juga Ketua MUI KH Budiardjo serta semua pihak yang turut mendukung.
“Hari ini juga saya atas nama kawan-kawan semua mohon dukungan daripada kedepannya. Apa yang akan kita laksanakan dalam keagamaan, kemasyarakatan, dan sosial khususnya di daerah Jatiasih ini,” ujar Syaifuddin dalam sambutannya.
Sambutan kedua oleh Camat Jatiasih Ashari, ST MM yang juga mengucapkan pengurus terlantik MUI Kecamatan Jatiasih. Peran MUI sangat luar biasa dalam memberikan pencerahan ke masyarakat Jatiasih.
“Semoga MUI Kecamatan Jatiasih tetap dalam pengarah, pengayom, pembimbing, dan menjadi rumah besar buat masyarakat muslim Kecamatan Jatiasih pada khususnya dan masyarakat umum Jatiasih,” ujarnya.
Sambutan ketiga oleh Polsek Jatiasih AKP H Amiruddin. Dia mengucapkan selamat mudah-mudahan pengurus yang baru ini bisa bekerja secara maksimal bisa bergandengan tangan antara ulama dan umaroh.
“Saat covid ini memang kami merasakan bagaimana perannya para ulama para Kyai untuk bersinergi dengan kita, dalam rangka untuk memberikan memberikan masukan-masukan kepada warga masyarakat dalam melaksanakan program vaksinasi yang dilaksanakan pada saat itu. Alhamdulillah pada saat kerjasama, akhirnya permasalahan konflik yang ada di kota Bekasi ini bisa kita kerjakan secara bersama-sama, saling bantu membantu antara ulama dan umaro,” ujar Amiruddin.
Sambutan terakhir oleh KH Sukandar Ghazali yang nengatakan Majelis Ulama Indonesia tempat berkumpulnya para alim ulama lintas ormas islam.
“Di hadapan kita sekarang ini memasuki Pemilu 2024, sangat berat, inilah perlu MUI mengawal khususnya lingkungan Kecamatan Jatiasih jangan sampai hanya karena perbedaan atribut suasana kondisi umat tidak kondusif,” ujar Sukandar. (Amanda)
