Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan 1 dan 2 H Zaini Sidi dan H Abdul Manan, Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri, Panitia Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan, dan MUI Kecamatan se-Kota Bekasi.

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Bekasi, H Zaini Sidi menyampaikan beberapa poin penting mengenai acara tersebut. Zaini menegaskan bahwa acara Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kebangsaan tanpa terpengaruh oleh afiliasi politik apapun.

Dia menyayangkan adanya berita yang beredar di media sosial yang mengatasnamakan MUI Kota Bekasi dengan implikasi politik tertentu.  Zaini menegaskan, “Secara pribadi, pengurus MUI tentu memiliki afiliasi masing-masing. Namun, MUI sebagai organisasi harus menjaga netralitas dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada). MUI tidak memihak pada salah satu calon atau pasangan calon (paslon) manapun. Kita mengundang semua paslon untuk diperkenalkan, tetapi hanya sebatas itu. Tidak ada panggung atau dukungan khusus bagi siapa pun.”

Zaini menambahkan, “Kita berharap MUI dapat kembali pada fitrahnya sebagai organisasi yang tidak memihak. Tentu saja, setiap individu memiliki hak politiknya masing-masing, tetapi MUI sebagai lembaga harus tetap menjaga netralitas.”

Rapat ini juga membahas berbagai persiapan teknis untuk memastikan kelancaran acara Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan, serta memastikan bahwa semua pihak dapat berpartisipasi dalam suasana yang damai dan harmonis. (Amanda)